
Wastafel di Rumah Anda Bocor? Berikut Cara Penanganannya
Kebocoran pada wastafel sering kali tidak langsung terlihat, karena bisa terjadi di bagian bawah atau di dalam pipa yang tersembunyi. Meski demikian, mengetahui tanda-tanda kebocoran wastafel sejak dini sangat penting agar kerusakan tidak meluas dan biaya perbaikan dapat diminimalkan. Artikel ini akan membahas cara mengetahui wastafel bocor serta cara penanganannya.
Tanda-tanda Wastafel Bocor
- Terdapat Noda Air di Sekitar Wastafel. Salah satu tanda pertama dari kebocoran wastafel adalah munculnya noda air atau genangan air di sekitar area wastafel atau kabinet bawahnya. Jika wastafel bocor, air bisa merembes keluar, menyebabkan lantai atau area sekitar wastafel menjadi lembap atau basah.
- Timbul Bau Lembab atau Jamur. Kebocoran yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kelembapan berlebihan, yang akhirnya memunculkan bau tak sedap atau bahkan jamur di sekitar wastafel. Bau ini biasanya muncul akibat air yang menggenang atau meresap ke dalam material bangunan seperti kayu atau plafon.
- Kebocoran. Terdengar Jika Anda mendengar suara tetesan air, meskipun wastafel tidak digunakan, itu bisa jadi tanda kebocoran. Air yang menetes atau rembes ke tempat yang salah sering kali menghasilkan suara, baik saat berada di saluran drainase atau saat air merembes keluar dari celah atau pipa.
- Penghuni Rumah Mengalami Pemborosan Air. Kebocoran pada wastafel dapat menyebabkan pemborosan air. Jika Anda mendapati tagihan air yang tiba-tiba meningkat tanpa alasan yang jelas, bisa jadi kebocoran pada wastafel menjadi salah satu penyebabnya.
- Lantai atau Dinding Terlihat Retak atau Rusak. Kebocoran yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Lantai, dinding, atau kabinet di sekitar wastafel bisa terlihat rusak, seperti retak atau menggelembung akibat paparan air yang terus-menerus.
- Pipa Tersumbat atau Air Mengalir Lambat. Kebocoran juga bisa terjadi karena pipa saluran air atau pembuangan yang tersumbat atau bocor. Jika air mengalir lebih lambat atau tidak lancar, bisa jadi ada kerusakan atau kebocoran pada bagian tertentu dari sistem pipa.

Cara Menangani Kebocoran Wastafel
1. Matikan Sumber Air
Langkah pertama yang harus dilakukan jika Anda mencurigai adanya kebocoran adalah mematikan aliran air. Hal ini bisa dilakukan dengan menutup keran utama atau katup khusus yang mengalirkan air ke wastafel. Ini akan mencegah kebocoran semakin parah.
2. Periksa Bagian Pipa dan Sambungan
Jika kebocoran terjadi di pipa atau sambungan, pastikan untuk memeriksa setiap bagian secara seksama. Cek apakah ada pipa yang longgar, retak, atau bocor. Jika ada pipa yang longgar, gunakan kunci pipa untuk mengencangkannya. Jika pipa rusak, Anda mungkin perlu menggantinya dengan yang baru.
3. Periksa Sealant di Sekitar Wastafel
Kebocoran bisa juga terjadi di sekitar wastafel, tepatnya di tempat sambungan antara wastafel dan meja atau kabinet. Jika sealant (perekat silikon) sudah mengeras atau retak, air bisa merembes keluar. Untuk menangani masalah ini, Anda bisa membersihkan sisa sealant lama dan menggantinya dengan sealant yang baru.
4. Ganti Keran yang Bocor
Jika kebocoran berasal dari keran, kemungkinan besar ada bagian yang aus, seperti O-ring, gasket, atau katup yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Anda bisa mencoba mengganti komponen yang rusak atau, jika perlu, mengganti seluruh keran dengan yang baru.
5. Periksa Pipa Drainase
Kebocoran juga sering terjadi pada pipa saluran drainase yang mengalirkan air dari wastafel ke saluran pembuangan. Jika ada retakan atau kerusakan pada pipa tersebut, perbaiki dengan mengganti bagian yang rusak. Jangan biarkan air terus merembes, karena ini bisa merusak dinding atau lantai di sekitarnya.
6. Gunakan Alat Tambahan untuk Menutup Kebocoran Sementara
Jika Anda kesulitan menemukan penyebab kebocoran atau memerlukan waktu untuk mendapatkan suku cadang, Anda bisa menggunakan alat tambahan seperti pita perekat tahan air atau cairan penyegel untuk menutup kebocoran sementara. Ini akan mencegah kebocoran bertambah besar sebelum perbaikan permanen dilakukan.
7. Memanggil Tukang Ledeng Profesional
Jika Anda tidak yakin dengan penyebab kebocoran atau tidak dapat memperbaikinya sendiri, jangan ragu untuk menghubungi tukang ledeng profesional. Mereka memiliki keterampilan dan peralatan yang diperlukan untuk mendeteksi kebocoran secara akurat dan melakukan perbaikan dengan cara yang aman dan efisien.
Pencegahan Kebocoran Wastafel
Untuk mencegah kebocoran wastafel di masa depan, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Perawatan Rutin pada Sistem Pipa dan Keran Lakukan pemeriksaan rutin pada pipa, keran, dan sambungan wastafel. Jika ada bagian yang aus, segera ganti dengan komponen baru.
- Pembersihan Rutin Saluran Drainase Bersihkan saluran drainase secara teratur agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat menyebabkan kebocoran. Gunakan pembersih saluran atau cairan alami seperti campuran cuka dan baking soda.
- Ganti Sealant Secara Berkala Sealant di sekitar wastafel perlu diganti secara berkala, terutama jika sudah mulai retak atau mengeras. Sealant yang masih dalam kondisi baik akan membantu mencegah kebocoran.
- Pastikan Instalasi yang Tepat Saat melakukan pemasangan wastafel baru, pastikan bahwa instalasi dilakukan dengan benar oleh tukang ledeng atau ahli instalasi yang berpengalaman. Instalasi yang tepat dapat mengurangi risiko kebocoran di kemudian hari.
Kebocoran wastafel bisa menimbulkan masalah besar jika dibiarkan terlalu lama. Dengan mengetahui tanda-tanda kebocoran dan langkah-langkah penanganannya, Anda dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi biaya perbaikan. Jika Anda merasa kesulitan atau kebocoran sulit ditemukan, jangan ragu untuk menghubungi profesional yang berpengalaman agar masalah bisa segera diatasi dengan tepat.
Jika anda sedang membutuhkan aksesoris kamar mandi untuk di rumah Anda, kami dapat membantu dan menyediakannya. Silakan hubungi nomor WA 0812-5084-3765. Anda juga dapat menemukan produk kami yang lain di Tokopedia dengan klik disini.